Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan keragaman, salah
satunya adalah keragaman tumbuhan dan hewan. Berdasarkan data dari
Departemen Kehutanan dan Perkebunan, pada tahun 1999 jumlah spesies
tumbuhan di Indonesia mencapai 8.000 spesies yang sudah teridentifikasi
dan jumlah spesies hewan mencapai 2.215 spesies. Spesies hewan terdiri
atas 515 mamalia 60, reptil, 1.519 burung, dan 121 kupu-kupu. Kekayaan
dan keragaman tersebut harus dijaga agar tetap lestari dan memberikan
manfaat untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
Sumber: http://www.mikirbae.com/2015/05/keragaman-flora-dan-fauna-di-indonesia.html
Keanekaragaman flora dan fauna Indonesia tentunya harus kita syukuri
dengan menjaga dan melestarikannya. Bangsa Indonesia tentu akan
mengalami banyak kerugian karena flora dan fauna tersebut memiliki
fungsi dan peran masing-masing di alam. Di samping itu, manfaat bagi
manusia juga akan hilang jika flora dan fauna tersebut punah. Besarnya
keanekaragaman hayati di Indonesia berkaitan erat dengan kondisi iklim
dan kondisi fisik wilayah. Suhu dan curah hujan yang besar memungkinkan
tumbuhnya beragam jenis tumbuhan.
a. Persebaran Flora di Indonesia
Berawal dari pemikiran seorang zoologist berkebangsaan Inggris, Alfred Wallace. Afred Wallace melihat adanya keterkaitan antara tipe-tipe hewan dengan suatu wilayah. Pendekatan yang dilakukan Alfred Wallace ini dikenal dengan pendekatan biogeografi. Berdasarkan pendekatan biogeografi, kekayaan flora di Indonesia dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok Indo Malayan dan kelompok Indo Australian. Kedua kelompok flora tersebut dibatasi oleh garis Wallace dan garis Lydekker.
Kelompok Indo-Malayan meliputi kawasan Indonesia Barat. Pulau-pulau yang masuk ke dalam kelompok ini adalah Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Flora Indo Malayan didominasi oleh jenis meranti-merantian, terdapat beberapa jenis rotan, serta memiliki berbagai jenis pohon nangka. Penyebaran flora di Indoensia sangat dipengaruhi oleh keanekaragaman hayati serta posisi geografis Indoensia yang sangat menguntungkan.
Jenis meranti-merantian merupakan kelompok tumbuhan yang banyak dimanfaatkan dalam bidang perkayuan. Beberapa jenis tanaman meranti antara lain keruing, mersawa, kapur, bangkirai , meranti putih/melapi, meranti kuning, meranti merah, tengkawang, meranti batu
Kelompok Indo-Australian meliputi tumbuhan yang ada kawasan Indonesia Timur. Pulau-pulau yang termasuk dalam Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Perbandingan karakteristik flora yang ada di Indonesia Barat dan Indonesia Timur adalah sebagai berikut.
a. Persebaran Flora di Indonesia
Berawal dari pemikiran seorang zoologist berkebangsaan Inggris, Alfred Wallace. Afred Wallace melihat adanya keterkaitan antara tipe-tipe hewan dengan suatu wilayah. Pendekatan yang dilakukan Alfred Wallace ini dikenal dengan pendekatan biogeografi. Berdasarkan pendekatan biogeografi, kekayaan flora di Indonesia dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok Indo Malayan dan kelompok Indo Australian. Kedua kelompok flora tersebut dibatasi oleh garis Wallace dan garis Lydekker.
Kelompok Indo-Malayan meliputi kawasan Indonesia Barat. Pulau-pulau yang masuk ke dalam kelompok ini adalah Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Flora Indo Malayan didominasi oleh jenis meranti-merantian, terdapat beberapa jenis rotan, serta memiliki berbagai jenis pohon nangka. Penyebaran flora di Indoensia sangat dipengaruhi oleh keanekaragaman hayati serta posisi geografis Indoensia yang sangat menguntungkan.
Jenis meranti-merantian merupakan kelompok tumbuhan yang banyak dimanfaatkan dalam bidang perkayuan. Beberapa jenis tanaman meranti antara lain keruing, mersawa, kapur, bangkirai , meranti putih/melapi, meranti kuning, meranti merah, tengkawang, meranti batu
Kelompok Indo-Australian meliputi tumbuhan yang ada kawasan Indonesia Timur. Pulau-pulau yang termasuk dalam Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Perbandingan karakteristik flora yang ada di Indonesia Barat dan Indonesia Timur adalah sebagai berikut.
No. | Indonesia Barat | Indonesia Timur |
1. | Jenis meranti-merantian sangat banyak | Jenis meranti-merantian hanya sedikit |
2. | Terdapat berbagai jenis rotan | Tidak terdapat berbagai jenis rotan |
3. | Tidak terdapat hutan kayu putih | Terdapat hutan kayu putih |
4. | Jenis tumbuhan matoa (pometia pinnata) sedikit | Banyak terdapat jenis tumbuhan matoa (pometia pinnata) di Papua |
5. | Jenis tumbuhan sagu sedikit | Banyak terdapat tumbuhan sagu |
6. | Terdapat berbagai jenis nangka | Tidak terdapat berbagai jenis nangka |
b. Persebaran Fauna Indonesia
Fauna Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga corak yang berbeda,
yaitu fauna bagian barat, tengah, dan timur. Garis yang memisahkan fauna
Indonesia bagian Barat dan Tengah dinamakan garis Wallace, sedangkan
garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian Tengah dan Timur dinamakan
Garis Weber.
Fauna bagian barat memiliki ciri atau tipe seperti halnya fauna Asia
sehingga disebut tipe Asiatis (Asiatic). Fauna bagian timur memiliki
ciri atau tipe yang mirip dengan fauna yang hidup di Benua Australia
sehingga disebut tipe Australis (Australic). Fauna bagian tengah
merupakan fauna peralihan yang ciri atau tipenya berbeda dengan fauna
Asiatis maupun Australis. Faunanya memiliki ciri tersendiri yang tidak
ditemukan di tempat lainnya di Indonesia. Fauna tipe ini disebut fauna
endemik.
1). Fauna Indonesia Bagian Barat
Fauna Indonesia bagian Barat atau tipe asiatis mencakup wilayah Sumatra,
Jawa, Bali, dan Kalimantan. Mamalia berukuran besar banyak ditemui di
wilayah ini seperti gajah, macan, tapir, badak bercula satu, banteng,
kerbau, rusa, babi hutan, orang utan, monyet, bekantan, dan lain-lain.
Di samping mamalia, di wilayah ini banyak pula ditemui reptil seperti
ular, buaya, tokek, kadal, tokek, biawak, bunglon, kura-kura, dan
trenggiling. Berbagai jenis burung yang dapat ditemui seperti burung
hantu, gagak, jalak, elang, merak, kutilang, dan berbagai macam unggas.
Berbagai macam ikan air tawar seperti pesut (sejenis lumba-lumba di
Sungai Mahakam) dapat ditemui di wilayah ini.
2). Fauna Indonesia Tengah atau Tipe Peralihan
Fauna Indonesia Tengah merupakan tipe peralihan atau Austral Asiatic.
Wilayah fauna Indonesia Tengah disebut pula wilayah fauna kepulauan
Wallace, mencakup Sulawesi, Maluku, Timor, dan Nusa Tenggara serta
sejumlah pulau kecil di sekitar pulau-pulau tersebut. Berikut ini
beberapa fauna peralihan yang ada di Indonesia.
Fauna lain yang menghuni wilayah ini antara lain monyet hitam, kuda,
sapi, monyet saba, beruang, sapi, dan banteng. Selain itu terdapat pula
reptil, amfibi, dan berbagai jenis burung. Reptil yang terdapat di
daerah ini di antaranya, buaya, dan ular. Berbagai macam burung yang
terdapat di wilayah ini di antaranya, burung dewata, mandar, raja udang,
rangkong, dan kakatua nuri.
No. | Gambar | Nama Fauna | Habitat |
1. | Babi rusa | Sulawesi, Pulau Togian, Malenge, Sula, Buru dan pulau-pulau Maluku | |
2. | Kuda Sumbawa | Pulau Sumba dan pulau-pulau Nusa Tenggara | |
3. | Kus Kus | Sulawesi, Timor, Seram | |
4. | Anoa | Sulawesi Tenggara | |
5. | Komodo | Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur | |
6. | Tarsius | Sulawesi Utara hingga Sulawesi Selatan, juga di pulau-pulau sekitar Sulawesi seperti Suwu, Selayar, Siau, Sangihe dan Peleng | |
7. | Burung Maleo | Sulawesi Tengah |
3). Fauna Indonesia Bagian Timur
Fauna Indonesia bagian Timur atau disebut tipe australic tersebar di
wilayah Papua, Halmahera, dan Kepulauan Aru. Fauna berupa mamalia yang
menghuni wilayah ini antara lain, beruang, landak irian (nokdiak),
kangguru pohon, dan kelelawar. Di wilayah ini, tidak ditemukan kera. Di
samping mamalia tersebut, terdapat pula reptil seperti biawak, buaya,
ular, kadal. Berbagai jenis burung ditemui di wilayah ini di antaranya
burung nuri, raja udang, kasuari, dan namudur. Jenis ikan air tawar yang
ada di relatif sedikit.Berikut ini beberapa hewan Indonesia Timur
No. | Gambar | Nama Fauna | Habitat |
1. | Kanguru Pohon | Pulau Papua | |
2. | Wallabi | Papua | |
3. | Oposum Layang | Papua | |
4. | Cenderawasih | Papua |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar