Bentuk Muka Bumi dan Aktivitas Penduduk Indonesia
DATARAN RENDAH
Dataran rendah adalah bagian
dari permukaan bumi dengan letak ketinggian 0-200 m di atas permukaan laut. Di
daerah dataran rendah, aktivitas yang
dominan adalah aktivitas pemukiman dan pertanian.
Di daerah ini biasanya
terjadi aktivitas pertanian dalam skala luas dan pemusatan penduduk yang besar.
Di Pulau Jawa, penduduk memanfaatkan lahan dataran rendah
untuk menanam padi sehingga pulau jawa menjadi sentra penghasil padi terbesar.
Di kawasan pantai banyak penduduk mayoritasnya sebagai
nelayan
Bencana alam yang berpotensi
terjai di dataran rendah adalah banjir, tsunami,dan gempa.
Banjir di dataran rendah
terjadi karena aliran air sungai yang tidak mampu lagi ditampung oleh alur
sungai. Banjir juga disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan kurangnya
daerah resapan air.
Banjir dapat dicegah mulai dari hal yang kecil seperti
membuang sampah pada tempatnya. Memiliki kebiasaan menanam pohon juga salah
satu upaya mencegah banjir.
BUKIT
DAN PERBUKITAN
Bukit adalah bagian dari
permukaan bumi yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya dengan
ketinggian kurang dari 600 m diatas permukaan laut. Perbukitan
berarti kumpulan dari seumlah bukit pada suatu wilayah tertentu.
Di daerah perbukitan,
aktivitas permukiman tidak seperti di dataran rendah. Pemukiman umumnya
dibangun di kaki atau lembah perbukitan karena biasanya di tempat tersebut
ditemukan sumber air berupa mata air atau sungai.
Aktivitas ekonomi, khususnya
pertanian, dilakukkan dengan memanfaatkan lahan – lahan dengan kemiringan
lereng tertentu.
Untuk mengurangi erosi,
penduduk menggunakan teknik sengkedan atau terasering dengan memotong bagian
lereng tertentu agar menjadi datar.
Tanaman yang ditanam umumnya adalah umbi – umbian atau
palawija dan tanaman tahunan (kayu dan buah – buahan). Sebagian
penduduk juga memanfaatkan lahannya untuk tanaman padi.
Daerah perbukitan dapat
dikembangkan menjadi daerah pariwisata karena panoramanya yang indah.
Potensi bencana alam yang
dapat terjadi di daerah perbukitan adalah longsor.
Agar kita terhindar dari
bencana longsor dan dampak yang ditimbulkan pada saat dan setelah terjadi
longsor kita perlu:
1.
Menghindari
membangun rumah di wilayah rawan longsor, seperti di daerah yang berlereng
curam yang gundul.
2.
Kita perlu mengenali tanda – tanda
longsor di sekitar kita.
Tanah longsor dapat dicegah dengan
cara menanami kembali hutan yang gundul atau melakukaan tindaakan penghijauan
karena akar – akar pohon dapat menahan tanah atau bebatuan agar tidak jatuh.
DATARAN TINGGI
Dataran tinggi adalah daerah
datar yang memiliki ketinggian lebih dari 400 meter diatas permukaan laut.
Daerah ini memungkinkan
mobilitas penduduk berlangsung lancar seperti halnya di dataran rendah.
Beberapa dataran tinggi di
indonesia berkembang menjadi pemusatan ekonomi penduduk, seperti di dataran
tinggi bandung.
Aktivitas pertanian juga
berkembang di dataran tinggi. Di daerah ini, sebagian enduduk menanam padi dan
beberapa jenis sayuran. Suhu yang tidak terlalu panas memungkinkan penduduk
menanam beberapa jenis sayuran seperti tomat dan cabe.
Sejumlah dataran tinggi
menjadi daerah tujuan wisata. Alamnya yang indah menjadi daya tarik para
wisatawan untuk datang berkunjung.
Potensi bencana alam di dataran
tinggi biasanya adalah banjir. Karena bentuk muka buminya yang datar, dataran
tinggi berpotensi menimbulkan genangan air.
Banjir dapat disebabkan oleh curah hujan yang tinggi,
kurangnya daerah resapan atau meluapnya sungai akibat sampah yang bertumpukkan.
Banjir dapat dicegah dengan
cara membuang sampah pada tempatnya serta menjaga lingkungan tetap bersih.
GUNUNG
DAN PEGUNUNGAN
Gunung adalah bagian dari
permukaan bumi yang menjulang lebih tinggi dibandingkan dengan daerh
sekitarnya. Biasanya bagian yang menjulang dalam bentuk puncak – puncak dengan
ketinggian 600 meter diatas permukaan laut.
Pegunungan adalah bagian dari dataran yang merupakan kawasan
yang terdiri atas deretan gunung – gunung dengan ketinggian lebih dari 600
meter diatas permukaan laut.
Penduduk yang tinggal di
gunung atau pegunungan memanfaatkan lahan yang terbatas untuk pertanian.
Komoditas yang dikembangkan
biasanya adalah sayuran dan buah – buahan seperti perkebunan teh. Sebagian
penduduk memanfaatkan lahan yang miring dengan menanam beberapa jenis kayu untuk dijual.
Pemukiman dibangun di daerah
yang dekat dengan sumber air, terutama di lereng bawah atau di kaki gunung.
Selain pertanian, aktivitas lainnya yang berkembang adalah
pariwisata. Pemandangan alam yang indah dn udaranya yang sejuk menjadi daya
tarik wisata.
Potensi bencana alam di
daerah gunung atau pegunungan adalah gunung meletus.
Gunung berapi adalah gunung yang memiliki lubang kepundan
atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas atau
cairan lainnya ke permukaan bumi. Ciri gunung berapi adalah
adanya kawah atau rekahan.
Saat terjadi gunung meletus sebaiknya kita hindari daerah
rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar.Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas dan Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan.
sumber: http://nastaliha.blogspot.co.id/2015/08/bentuk-muka-bumi-dan-ktivitas-penduduk.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar