HAPPY READING

Rabu, 21 Oktober 2015

IPSku bab 2 ke 2

Bentuk Muka Bumi dan Aktivitas Penduduk Indonesia


    DATARAN RENDAH
                                  
Dataran rendah adalah bagian dari permukaan bumi dengan letak ketinggian 0-200 m di atas permukaan laut. Di daerah dataran rendah, aktivitas  yang dominan adalah aktivitas pemukiman dan pertanian.
Di daerah ini biasanya terjadi aktivitas pertanian dalam skala luas dan pemusatan penduduk yang besar.
Di Pulau Jawa, penduduk memanfaatkan lahan dataran rendah untuk menanam padi sehingga pulau jawa menjadi sentra penghasil padi terbesar.
Di kawasan pantai banyak penduduk mayoritasnya sebagai nelayan
Bencana alam yang berpotensi terjai di dataran rendah adalah banjir, tsunami,dan gempa.
Banjir di dataran rendah terjadi karena aliran air sungai yang tidak mampu lagi ditampung oleh alur sungai. Banjir juga disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan kurangnya daerah resapan air.
Banjir dapat dicegah mulai dari hal yang kecil seperti membuang sampah pada tempatnya. Memiliki kebiasaan menanam pohon juga salah satu upaya mencegah banjir.
BUKIT DAN PERBUKITAN

Bukit adalah bagian dari permukaan bumi yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya dengan ketinggian kurang dari 600 m diatas permukaan laut. Perbukitan berarti kumpulan dari seumlah bukit pada suatu wilayah tertentu.
Di daerah perbukitan, aktivitas permukiman tidak seperti di dataran rendah. Pemukiman umumnya dibangun di kaki atau lembah perbukitan karena biasanya di tempat tersebut ditemukan sumber air berupa mata air atau sungai.
Aktivitas ekonomi, khususnya pertanian, dilakukkan dengan memanfaatkan lahan – lahan dengan kemiringan lereng tertentu.
Untuk mengurangi erosi, penduduk menggunakan teknik sengkedan atau terasering dengan memotong bagian lereng tertentu agar menjadi datar.
Tanaman yang ditanam umumnya adalah umbi – umbian atau palawija dan tanaman tahunan (kayu dan buah – buahan). Sebagian penduduk juga memanfaatkan lahannya untuk tanaman padi.
Daerah perbukitan dapat dikembangkan menjadi daerah pariwisata karena panoramanya yang indah.                                                  
Potensi bencana alam yang dapat terjadi di daerah perbukitan adalah longsor.
Agar kita terhindar dari bencana longsor dan dampak yang ditimbulkan pada saat dan setelah terjadi longsor kita perlu:
1.     Menghindari membangun rumah di wilayah rawan longsor, seperti di daerah yang berlereng curam yang gundul.
2.     Kita perlu mengenali tanda – tanda longsor di sekitar kita.
Tanah longsor dapat dicegah dengan cara menanami kembali hutan yang gundul atau melakukaan tindaakan penghijauan karena akar – akar pohon dapat menahan tanah atau bebatuan agar tidak jatuh.
DATARAN TINGGI

Dataran tinggi adalah daerah datar yang memiliki ketinggian lebih dari 400 meter diatas permukaan laut.
Daerah ini memungkinkan mobilitas penduduk berlangsung lancar seperti halnya di dataran rendah.
Beberapa dataran tinggi di indonesia berkembang menjadi pemusatan ekonomi penduduk, seperti di dataran tinggi bandung.
Aktivitas pertanian juga berkembang di dataran tinggi. Di daerah ini, sebagian enduduk menanam padi dan beberapa jenis sayuran. Suhu yang tidak terlalu panas memungkinkan penduduk menanam beberapa jenis sayuran seperti tomat dan cabe.
Sejumlah dataran tinggi menjadi daerah tujuan wisata. Alamnya yang indah menjadi daya tarik para wisatawan untuk datang berkunjung.
Potensi bencana alam di dataran tinggi biasanya adalah banjir. Karena bentuk muka buminya yang datar, dataran tinggi berpotensi menimbulkan genangan air.
Banjir dapat disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, kurangnya daerah resapan atau meluapnya sungai akibat sampah yang bertumpukkan.
Banjir dapat dicegah dengan cara membuang sampah pada tempatnya serta menjaga lingkungan tetap bersih.
GUNUNG DAN PEGUNUNGAN
Gunung adalah bagian dari permukaan bumi yang menjulang lebih tinggi dibandingkan dengan daerh sekitarnya. Biasanya bagian yang menjulang dalam bentuk puncak – puncak dengan ketinggian 600 meter diatas permukaan laut.
Pegunungan adalah bagian dari dataran yang merupakan kawasan yang terdiri atas deretan gunung – gunung dengan ketinggian lebih dari 600 meter diatas permukaan laut.
Penduduk yang tinggal di gunung atau pegunungan memanfaatkan lahan yang terbatas untuk pertanian.
Komoditas yang dikembangkan biasanya adalah sayuran dan buah – buahan seperti perkebunan teh. Sebagian penduduk memanfaatkan lahan yang miring dengan menanam beberapa jenis kayu  untuk dijual.
Pemukiman dibangun di daerah yang dekat dengan sumber air, terutama di lereng bawah atau di kaki gunung.
Selain pertanian, aktivitas lainnya yang berkembang adalah pariwisata. Pemandangan alam yang indah dn udaranya yang sejuk menjadi daya tarik wisata.
Potensi bencana alam di daerah gunung atau pegunungan adalah gunung meletus.
Gunung berapi adalah gunung yang memiliki lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Ciri gunung berapi adalah adanya kawah atau rekahan.
Saat terjadi gunung meletus sebaiknya kita hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar.
Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas
dan Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan.
sumber: http://nastaliha.blogspot.co.id/2015/08/bentuk-muka-bumi-dan-ktivitas-penduduk.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar